Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tiang Utama Penyangga Agama - Part #1



"Farah bangun nak!!! Sudah subuh" teriak ibu dari luar kamarku. Aku terbangun dan melihat jam dinding, ternyata udah terlewat dan aku tak menyadarinya. Aku langsung bergegas pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudu, setelah itu aku langsung sholat subuh sendirian tak berjamaah dengan keluarga. Selesai sholat aku membaca dzikir dan wiritan, tak lama kemudian ibuku memanggil namaku dari dapur "Farah... sini nak, tolong ibu masak didapur", "iya bu... bentar" jawab aku sambil melipat mukena, lalu aku merapikan kamar tidurku dan segera pergi ke dapur membantu ibuku. Sesampainya aku didapur, ibu menyuruhku memotong sayur dan daging ayam, sedangkan ibuku menanak nasi untuk sarapan pagi, beberapa menit kemudian akhirnya semua masakan sudah siap untuk disantap. Bapak juga ikut makan, selesai makan bersama, aku mencuci piring sedangkan bapaku berangkat kerja. Tiba-tiba, temen-temenku datang kerumah untuk mengajak aku bermain, "Farah, ada temen-temenmu dan cepat kau tinggalkan cucian piring kotor itu, biar ibu yang melanjutkannya" teriak ibu sambil berjalan ke ruang tamu, "ibu selalu teriak dengan nada kencang sampai-sampai aku terkejut" gumamku dalam hati. 

Setelah membersihkan tanganku dari sabun colek, aku langsung menemani temen-temenku yang sudah menungguku. Lalu aku dan mereka pergi ke suatu tempat yang jauh dari rumah, kami bermain ditaman dengan fasilitas yang ada, sampai tak terasa hari semakin siang dan adzan sudah berkumandang, waktunya kita sholat dhuhur bersama, aku dan temen-temenku mencari mushollah yang ada disekitar taman itu. Aku udah mengambil air wudu dan 4 temenku juga udah wudu.

Setelah itu, aku segera sholat dengan khusyuk, kemudian aku melihat temenku yang bernama Akilah, ia sedang duduk sendirian dipojok mushollah. Lalu, aku menghampirinya, "Mengapa kamu duduk sendirian dipojok sini lah? Tanya aku sambil duduk, "Hmm... ndak papa Far, aku hanya ingin  menyendiri" jawab Akilah sambil menundukkan kepalanya, "Apa kamu tadi sudah sholat dhuhur? Karna aku tadi ndak melihatmu wudu" tanya aku sambil menatap mata....... Bersambung

Posting Komentar untuk " Tiang Utama Penyangga Agama - Part #1"