Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ridho Orang Tua adalah Ridho Allah Ta’ala - Part#1

 



Sebut saja namaku Azizah, aku adalah gadis muslim berusia 18 tahun yang merupakan siswi kelas XII di SMK Informatika Sidoarjo. Sebelum masuk ke SMK aku adalah seorang santriwati di Ponpes Manba’ul Hikam yang terletak di daerah Putat, Tanggulangin, Sidoarjo. Sejak lulus dari pondok pesantren aku sudah jarang lagi mengaji dan mendalami ilmu agama seperti waktu di pondok. Aku juga sering meninggalkan sholat lima waktu yang harusnya adalah ibadah wajib bagi setiap umat muslim. Tak jarang juga aku tidur terlalu larut bahkan menjelang fajar tiba karena sibuk dengan gatget (Hand Phone) yang tak pernah bisa lepas dari tanganku. Aku terlalu terbuai dengan semua hal yang ada didalam semua aplikasi yang ditawarkan didalamnya. Mulai dari Tik Tok, Instagram, You Tube, Facebook, Whatsapp, Tweeter dan lainnya. Disana banyak sekali kesengan-kesenangan duniawi yang membuat orang lupa waktu bahkan untuk ibadah wajib sekalipun. Aku juga semakin sering melawan perintah orang tua dan tidak menghiraukan nasihat yang diberikan.

Pernah suatu waktu dipertengahan kelas X disaat menjelang kegiatan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) secara tidak sengaja disaat ngobrol dan kumpul bareng dengan teman-teman terlontar kalimat “aku besok pas LDKS tidak ikut dengan alasan pura-pura sakit pada kakiku”. Sontak semua temanku tertawa dan tidak mengindahkan ucapanku. Diwaktu jam istirahat tidak lama setelah waktu itu aku dan seoarang temanku meninggalkan sekolah tanpa seijin dari guru dengan mengendarai sepeda motor. Disaat mau pulang kembali ke sekolah karena tergesa-gesa tiba-tiba motor yang aku kendarai oleng dan akhirnya menabrak gerobak jualan yang lagi diparkir di depan rumah penduduk. Aku sontak kaget dan mengalami luka yang cukup parah di kakiku karena tulangnya retak dan teman yang tadinya aku bonceng juga pingsan tapi untungnya dia tidak mengalami luka yang serius.

Aku ditolong oleh warga sekitar yang ada di tempat kejadian dan membantuku untuk menghubungi keluarga dirumah. Dalam waktu yang tidak begitu lama Ayahku datang dengan wajah yang sangat cemas dan tidak ada hentinya mengucapkan istighfar. Campur aduk sudah perasaanku saat itu. Antara menahan sakit akibat luka pada kakiku serta perasaan menyesal dan bersalah pada guru dan orang tuaku. Menyesal karena selama ini aku terlalu sering ........ Bersambung

Posting Komentar untuk "Ridho Orang Tua adalah Ridho Allah Ta’ala - Part#1"

Cloud Hosting Indonesia